Jenis Daging Ikan Salmon
Salmon yang sering kamu jumpai di pasaran berbeda-beda tergantung dari mana habitat ikan salmon itu berasal. Pada umumnya ikan salmon hidup di Atlantik dan lautan Pasifik.
Salmon lautan pasifik adalah ikan salmon liar yang terkenal akan kualitas daging yang sangat bagus. Salmon yang berasal dari lautan Pasifik biasanya berjenis salmon coho, salmon chinook, salmon merah muda dan salmon sockeye.
Sedangkan jenis ikan salmon yang berasal dari Atlantik, terdapat peternak yang membudidayakan ikan salmon tersebut. Perbedaan habitat ikan salmon tersebut tentunya mempengaruhi ukuran dan rasa daging salmon itu sendiri.
Jika kamu tertarik membeli daging ikan salmon berkualitas, kamu dapat memesannya di menu Holycow.
Lebih daripada itu, kamu juga bisa berkunjung langsung ke toko Steak Hotel by HOLYCOW! yang sudah ada di berbagai kota di Indonesia. Steak Hotel by HOLYCOW! menyediakan produk salmon fillet siap masak berkualitas premium dan tentunya halal.
Kamu dapat memesan daging ayam pada laman holycow steak setiap hari Senin-Jumat pukul 10.00-15.00 WIB. Kamu cukup duduk manis di rumah dan kurir akan mengirim pesananmu dengan metode same day dan instan.
Baca Juga: 12 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi untuk Kesehatan
Itulah fakta seputar daging ikan salmon yang mungkin kamu belum ketahui. Semoga fakta-fakta tersebut dapat meningkatkan antusiasme untuk mengkonsumsi daging ikan salmon untuk menjaga kondisi tubuh yang tetap sehat.
Health Heroes- Kekurangan gizi terutama protein masih menjadi salah satu penyebab stunting pada anak balita. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Ini berarti dalam upaya mencegah stunting, para orang tua harus memperhatikan kandungan makanan berprotein tinggi untuk dikonsumi anak, seperti ikan.
Ikan mempunyai kandungan protein yang tidak kalah hebatnya dengan daging sapi maupun ayam. Ikan juga kaya asam lemak omega-3 yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak. Karena itulah ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam periode emas pertumbuhan sangat disarankan untuk mengonsumsi ikan. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan makan ikan setidaknya 2 kali seminggu. Pada zaman sekarang sudah banyak orang tua yang menambahkan ikan ke dalam MPASI anaknya, seperti contohnya adalah ikan salmon.
Siapa yang tidak mengenal ikan salmon? Ikan ini menjadi salah satu bahan yang terkenal dalam pembuatan sushi dan sashimi. Salmon menjadi terkenal karena kandungan gizi yang dimilikinya, menurut sejumlah penelitian, 100 gram ikan salmon mampu mengandung omega 3 hingga 2,018 mg. Omega 3 sendiri merupakan salah satu nutrisi penting bagi otak. Adapun nutrisi lain yang terkandung dalam ikan salmon adalah protein, kalsium, vitamin B12, dan kalium. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik, jadi tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Hal ini disebabkan oleh ikan salmon pada umumnya hidup di air dengan suhu di bawah 20 derajat celcius. Sedangkan, perairan Indonesia berada di suhu 26 derajat Celsius. Sehingga suplai ikan salmon dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Indonesia sendiri memiliki banyak jenis ikan lokal yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak – anak sama seperti salmon dan memilki harga yang terjangkau serta mudah untuk mendapatkannya diantaranya:
Ikan kembung memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda dari ikan salmon. Ikan kembung yang harganya tidak terlalu mahal dan memiliki rasa gurih dengan duri yang jarang ini mengandung banyak asam lemak omega-3. yang dikenal dapat menurunkan resiko penyakit jantung, selain itu ikan kembung juga memiliki sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi penting serta ikan kembung juga kaya akan vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mineral seperti selenium, yodium, dan fosfor.
Sidat dan belut sering dianggap mirip oleh sebagian besar orang. Bentuk tubuh kedua ikan ini sama yaitu bulat memanjang. Walau tidak populer di Indonesia, ikan sidat mendapat tempat istimewa pada kuliner negara-negara Asia Timur, terutama Jepang. Di sana, ikan tersebut dikenal dengan sebutan Unagi dan menjadi kuliner kesukaan warga Jepang. Kandungan gizi yang melimpah menjadikan ikan sidat sebagai salah satu makanan terbaik bagi bayi yang baru memasuki fase MPASI. Ikan sidat mengandung banyak omega 3, beta karoten, vitamin A,B, dan C serta protein yang tinggi. Karbohidrat yag terkandung pada ikan sidat juga terhitung rendah sehingga perpaduan nutrisi yang ada di dalam ikan sidat baik untuk menjaga kesehatan mata dan imunitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh U.S. Food and Drugs Administration yang berlangsung dari 1990 hingga 2012, ikan lele hanya mengandung rata-rata kandungan merkuri sebesar 0,024 PPM. Ikan lele tercatat mengandung tingkat merkuri yang jauh lebih rendah daripada ikan seperti herring dan mackerel, yang sering dipromosikan sebagai ‘pilihan merkuri rendah’. Kandungan merkuri adalah hal yang berbahaya karena ia dapat menumpuk di dalam tubuh, dan penelitian menunjukkan itu dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas serta masalah perkembangan pada bayi. Ikan lele memiliki kandungan sumber asam lemak omega 3, kalsium, vitamin D, serta mengandung banyak vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, kesehatan otak dan sintesis DNA.
Dibandingkan dengan ikan lain yang berukuran besar, ikan teri tergolong lebih murah dan mudah ditemukan. Ikan ini juga cenderung mengandung merkuri yang sedikit karena ukurannya yang kecil. Ikan teri juga kaya akan kandungan omega-3 dan DHA sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi bayi. Kandungan omega-3 dapat meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh bayi. Selain itu, jika dikonsumsi rutin, kesehatan jantung, hati, sendi dan tulang bayi pun terjaga.
Ikan cakalang juga baik untuk dikonsumsi anak. Ikan yang khas dengan kuliner Manado ini kaya akan protein, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 yang esensial. Selain itu, ikan cakalang juga rendah kalori dan lemak jenuh, menjadikannya pilihan makanan yang sehat untuk dikonsumsi secara rutin. Manfaatnya beragam, seperti dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ikan cakalang juga bisa mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Ikan cakalang memiliki rasa yang lezat dan durinya tidak terlalu banyak.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun pernah mengampanyekan makan patin lokal dibanding patin impor, terutama dari Vietnam. Pasalnya, patin lokal cenderung lebih sehat karena tidak menggunakan antibiotik berbahaya dalam pembudidayaannya. Ikan patin lokal juga mengandung protein, lemak, asam amino dan asam lemak (MUFA) yang lebih tunggi. Adapun protein tersebut sebesar 68 pesen, lemak 5 persen, DHA mencapai 5 persen serta kaya dengan omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan bagi tubuh dan otak.
Masih banyak orang tua yang memulai MPASI atau memberikan makakanan kepada anak dengan padangan jika ikan salmon dan tuna kualitasnya lebih bagus dibanding ikan lokal Indonesia yang banyak dijual di pasar. Ikan lokal yang dihasilkan oleh pelaut kita atau pengusaha ikan tambak lokal juga pantas mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia sendiri. Selain kandungan gizinya dengan kita mengkonsumsi ikannya, kita juga dapat meningkatan UMKM lokal menjadi lebih baik. Jadi mulai sekarang ayo konsumsi ikan lokal untuk mencagah stunting pada anak!
4 ikan lokal ini dinilai ampuh cegah stunting (no date). https://genbest.id/articles/4-ikan-lokal-ini-dinilai-ampuh-cegah-stunting.
Eating fish twice a week reduces heart, stroke risk (2023). https://www.heart.org/en/news/2018/05/25/eating-fish-twice-a-week-reduces-heart-stroke-risk.
Gischa, S. (2023) ’10 Jenis Ikan dengan Kandungan Omega-3 Tinggi Halaman all – Kompas.com,’ KOMPAS.com, 18 November. https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/18/130000969/10-jenis-ikan-dengan-kandungan-omega-3-tinggi?page=all#:~:text=Berdasarkan%20beberapa%20penelitian%2C%20100%20gram,Baca%20juga%3A%20Bagaimana%20Salmon%20Bermigrasi%3F.
Halodoc, R. (2023) Untuk penggemar sajian ikan lele, sebaiknya ketahui kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ikan tersebut me. https://www.halodoc.com/artikel/ragam-kandungan-nutrisi-yang-terdapat-dalam-ikan-lele.
Putri, M.R.D. (2023) ‘Mengenal ikan sidat, sumber protein yang lebih baik dari salmon,’ Antara News, 1 August. https://www.antaranews.com/berita/3661062/mengenal-ikan-sidat-sumber-proteinyang-lebih-baik-dari-salmon.
Gedung Telkom Divisi Digital Business & Technology
Jl. Prof. DR. Soepomo No.139, RT.13/RW.2, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta 12810, Indonesia
Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
Gedung Telkom Divisi Digital Business & Technology
Jl. Prof. DR. Soepomo No.139, RT.13/RW.2, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta 12810, Indonesia
Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
Ikan satu ini terkenal akan kandungan gizinya yang melimpah. Namun, harganya yang masih cukup tinggi di pasaran membuat banyak orang bertanya apa saja hal menarik seputar daging ikan salmon.
Harga daging ikan salmon di pasaran sangat beragam. Daging ikan salmon dalam bentuk fillet per 100 gram berkisar di angka Rp 30.000 hingga Rp 60.000 tergantung kualitas daging salmon itu sendiri. Sementara untuk ikan salmon utuh berkisar Rp 300.000. Harganya yang tinggi tentunya selaras dengan rasanya yang pasti nikmat dan menyegarkan.
Mungkin kamu sudah mengetahui beberapa hal menarik diatas seputar daging ikan salmon. Namun, sudahkah kamu mengetahui fakta daging salmon berikut?
Penyajian Daging Ikan Salmon
Tak hanya kandungan gizi yang beragam, cara penyajian ikan salmon di berbagai negara juga beragam.
Seperti halnya di Jepang, daging salmon disantap dalam kondisi mentah dalam bentuk sushi atau sashimi. Daging salmon yang mengandung minyak, membuat cita rasanya menjadi gurih meskipun tanpa diolah.
Berbeda dengan sajian di Skandinavia. Hidangan populer di negara tersebut adalah ikan salmon asap. Proses pengasapan tersebut membuat daging ikan menjadi lebih awet dan tentunya memiliki cita rasa yang unik.
Tak mau kalah, Indonesia juga memiliki cara tersendiri ketika menyantap daging ikan salmon. Keragaman bumbu dan rempah khas Indonesia memberikan cita rasa tersendiri bagi daging ikan salmon. Penyajian daging ikan salmon di Indonesia biasanya dalam bentuk sup, ikan bakar dan lain sebagainya.
Ciri Daging Salmon Segar
Sebelum mengonsumsi daging salmon, tentunya kamu ingin kualitas daging salmon yang baik. Perhatikan ciri berikut ketika kamu memilih ikan salmon.
Jika dilihat dari segi tampilan, daging ikan salmon memiliki penampilan yang mengkilap dan bersih. Daging salmon segar tidak memiliki bau amis, akan tetapi berbau khas laut.
Jika kamu membeli ikan salmon utuh, perhatikan pada bagian matanya. Pada bagian mata ikan salmon yang masih segar berwarna bening dan jernih. Perhatikan juga bagian insang. Insang salmon segar memiliki warna insang merah cerah.
Jika sudah memastikan daging salmon segar, segera masukkan ke dalam kulkas untuk menjaganya tetap awet.
Pengaruh Daging Ikan Salmon Terhadap Lingkungan
Ikan salmon dapat hidup di air tawar dan air laut. Ketika lahir ikan ini hidup di air tawar. Namun, ketika beranjak dewasa ikan salmon berpindah ke laut hingga kedalaman 250 m. Saat ikan salmon di air tawar, saat itulah ia menjadi buruan para primata disana.
Tidak hanya manusia, beruang grizzly juga suka menyantap daging ikan salmon. Primata satu ini mulai berburu saat ikan salmon saat ikan mengalami musim kawin. Ikan salmon hidup di Atlantik dan lautan Pasifik. Namun, saat musim kawin tiba, habitat ikan salmon berpindah ke sungai.
Baca Juga: 8 Manfaat Ikan Salmon untuk Ibu Hamil yang Perlu Kamu Tahu
Beruang grizzly hanya menyantap daging ikan salmon saja. Setelah itu, beruang grizzly membuang tulang ikan salmon kembali ke sungai Tulang tersebut nantinya akan menghasilkan fosfor, sulfur, dan nitrogen setelah ribuan tahun.
Memiliki Banyak Nutrisi
Untuk masalah kesehatan, ikan satu ini tidak perlu diragukan lagi. Daging ikan salmon terkenal akan kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Tak heran jika para ahli kesehatan merekomendasikan ikan ini untuk dikonsumsi.
Food Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengkonsumsi ikan salmon tiga kali dalam seminggu untuk merasakan manfaat ikan salmon. Berikut kandungan nutrisi yang bisa kamu dapatkan pada daging ikan salmon:
Nutrisi tersebut tentunya memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap terjaga.
Baca Juga: 12 Manfaat Ikan Salmon yang Perlu Kamu Ketahui