DOI = digital object identifier
Doi in your reference list entry:
A new citing format for DOI was introduced by APA in March 2017. The new format includes https and the prefix doi.org: https://doi.org/10.1016/j.asw.2016.11.001
Oppenheimer, D., Zaromb, F., Pomerantz, J. R., Williams, J. C., & Park, Y. S. (2017). Improvement of writing skills during college: A multi-year cross-sectional and longitudinal study of undergraduate writing performance. Assessing Writing, 32, 12–27. https://doi.org/10.1016/j.asw.2016.11.001
Articles retrieved from library databases may include ezproxy.aut.ac.nz in the DOIs. This ezproxy information should be removed.
https://doi-org.ezproxy.aut.ac.nz/10.1093/pubmed/fdv045
The correct URL for this DOI is:
https://doi.org/10.1093/pubmed/fdv045
If there is no DOI for a online journal article or an e-book, include a URL in your reference.
Use the URL of a journal home page for journal articles without DOI
Finding a journal homepage URL:
You could do a Google search for the journal title (within double quotation marks), e.g. "new zealand management magazine" to find the journal's homepage
Or, go to the Library database Ulrichsweb, search by the journal title or the journal's ISSN to find the journal record. On the journal record page, find the journal URL for your reference.
Journals without a home page and no DOI:
This can happen to some discontinued journals, or journals archived in an archival database only.
Use a URL of a library database:
Resources retrieved from a library database, without a DOI:
If you use electronic resources without DOI, such as an ebook or a data set or a journal without a website, from a library database, You are required to include the URL of the database homepage in your reference.
An ebook "Small town sustainability: economic, social,and environmental innovation".
The URL on the ebook page is:
https://ebookcentral-proquest-com.ezproxy.aut.ac.nz/lib/AUT/detail.action?docID=1121624
Selain tempat tidur dan kasur, bisa dibilang lemari pakaian adalah furnitur penting berikutnya di kamar tidur. Sebagai storage utama yang dapat menyimpan kebutuhan pribadi kamu, pemilihan lemari pakaian sebaiknya dipertimbangkan sedemikian rupa.
Bagaimanapun juga, lemari pakaian akan dipakai untuk jangka panjang dan tidak mudah untuk diganti. Untuk membantu kamu dalam memilih lemari pakaian yang tepat dan sesuai kebutuhan, berikut Kania punya 7 tipsnya!
1. Pikirkan Pemakaian Sesuai Kebutuhan
Ada banyak jenis pilihan lemari pakaian di pasaran, mulai dari yang standar, dua pintu, tiga pintu, model pintu geser, pintu kaca, hingga lemari custom. Semua itu hanya dari segi desain atau bagian luarnya saja.
Saat membuka dan melihat bagian dalamnya, masih banyak berbagai kombinasi dan konfigurasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Sebut saja fitur gantung, laci, jumlah dan ukuran rak, serta berbagai pilihan lainnya.
Jadi, kamu bisa berangkat dari pertanyaan “jenis lemari pakaian apa yang paling sesuai dengan kebutuhanmu?”. Mulai dari segi desain luar hingga kapasitas lemari, kira-kira mana yang paling ideal sesuai kebutuhan sehari-hari kamu? Setelah punya gambaran atas lemari pakaian yang dibutuhkan, maka pemilihannya akan semakin tepat sasaran.
2. Fungsionalitas Lemari Pakaian
Berbicara soal fungsionalitas, lemari pakaian tentu berfungsi sebagai tempat penyimpanan pakaian. Akan tetapi, jika diperhatikan secara detail, fungsionalitas ini bisa dipertajam menjadi fitur-fitur yang cocok dengan kebutuhanmu.
Untuk kamu yang cenderung menggunakan pakaian panjang, misalnya gaun atau jaket, maka lemari pakaian idealnya harus yang dilengkapi rak gantungan baju dengan ukuran full. Sementara itu, buat kamu yang lebih sering tampil kasual dengan memakai kaos atau celana jeans, maka rak gantungan baju bisa hadir dengan ukuran setengah rak saja.
Lalu, bagaimana untuk fungsionalitas dari segi rak penyimpanan atau laci? Kaji kembali tempat penyimpanan yang paling sesuai untukmu! Saat ini sudah banyak lemari pakaian dengan desain penyimpanan yang inovatif, misalnya laci khusus aksesoris, rak untuk pakaian dalam, rak putar, hingga fitur tambahan lainnya yang mempermudah penyimpanan.
Jangan lupa perhatikan juga kedalaman rak dari lemari. Sesuaikanlah dengan jangkauan tanganmu dan hindari memilih yang terlalu dalam karena akan sulit dijangkau.
3. Penempatan Lemari Pakaian
Karena kebanyakan letaknya di kamar tidur atau kamar lainnya, tentunya kamu harus mempertimbangkan penempatannya secara presisi. Biasanya, lemari pakaian akan mendominasi suatu area khusus di ruangan dan tidak sering berpindah tempat mengingat bobotnya yang cenderung berat.
Coba cek kembali ukuran ruangan yang akan diisi dengan lemari pakaian, termasuk dari segi lebar dan tinggi area yang tersedia. Sebagai perbandingan, standar lebar lemari pakaian biasanya adalah sekitar 60 cm, tapi ada juga yang lebarnya sekitar 45 cm. Sementara itu, untuk tingginya berkisar antara 150 -185 cm. Namun kembali lagi, sesuaikan antara ukuran lemari yang ingin dibeli dengan area ruangan yang ada.
Kalau luas ruanganmu terbatas, kamu bisa memaksimalkan ruang vertikal dengan memilih lemari pakaian space-saving yang tinggi, bahkan sampai menyentuh langit-langit untuk mendapatkan dua manfaat. Pertama, jadi lebih banyak area penyimpanan untuk item berukuran besar. Kedua, untuk menghindari tumpukan debu pada bagian atas lemari.
4. Jenis Lemari Pakaian
Pada dasarnya, jenis lemari pakaian bisa dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu lemari pakaian jadi atau standar dan lemari pakaian custom. Lalu, apa perbedaan keduanya?
Lemari pakaian standar Tipe yang paling umum ini terdiri dari satu atau lebih pintu dengan desain standar. Dari segi harga, jenis lemari pakaian ini cukup terjangkau karena sudah jadi. Sementara, untuk beratnya bervariasi, mulai dari yang cukup ringan hingga berat. Pilihan yang tersedia untuk tipe ini antara lain:
Lemari pakaian custom Kelebihan dari lemari pakaian custom adalah bisa mengikuti struktur ruangan sehingga jika ada sudut yang canggung, maka bisa disesuaikan dengan hasil yang lebih pas. Tipe yang satu ini cukup diminati karena desainnya lebih fleksibel dan semakin bisa dipersonalisasi sesuai selera dan kebutuhan pemakainya. Namun, lemari pakaian custom cenderung membutuhkan waktu pembuatan yang lama, serta harganya lebih mahal dibandingkan dengan lemari yang standar.
5. Desain Lemari Pakaian
Desain merupakan hal yang relatif. Jadi, dari segi desain, lemari pakaian sebaiknya disesuaikan dengan selera sekaligus desain interior ruangan. Biasanya, penentuannya mengikuti tema tertentu sehingga detail-detail aksesoris pelengkapnya juga akan tampil klop.
Beberapa desain lemari pakaian yang populer antara lain adalah gaya modern minimalis dengan sentuhan bahan dan warna netral. Ada pula desain klasik dengan motif dan warna yang lebih elegan, serta terdapat aksen ukiran.
Selain menyesuaikan dengan tema favorit dan desain interior, ada baiknya memilih desain lemari pakaian yang mudah berbaur dengan furnitur lainnya pula. Ini akan memudahkan kamu, terutama saat memilih meja rias ataupun nakas, maka tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara lemari pakaian dengan furnitur pelengkap ruangan lainnya.
Material, warna, dan finishing permukaan lemari pakaian bisa jadi faktor yang sangat menentukan terhadap style dan keseluruhan fungsi yang ada. Saat ini, tersedia banyak sekali pilihan lemari pakaian, termasuk yang tipe bongkar susun atau modular untuk mencapai model yang semakin unik dan fungsional.
Adapun, beberapa jenis bahan yang bisa kamu pilih antara lain adalah:
Untuk finishing-nya, cek juga beberapa pilihan berikut:
7. Kepraktisan Lemari Pakaian
Dalam memilih lemari pakaian yang ukurannya cenderung besar, kamu juga harus memastikan kepraktisannya dari berbagai faktor. Pertama, cek ulang ukuran dan dimensi lemari, terutama terhadap ukuran dan tata ruang.
Kedua, jika kamu hendak membelinya secara online, pastikan pengirimannya aman. Tanyakan juga kepada penjual apakah harganya sudah termasuk biaya pengiriman atau membutuhkan biaya ekstra untuk transportasi dan loading?
Selanjutnya, untuk proses pemasangan. Kamu harus mengetahui kondisi lemari pakaian saat dikirimkan, apakah sudah dalam keadaan jadi atau harus dirakit. Apabila harus dirakit, apakah bisa dilakukan sendiri atau membutuhkan tenaga profesional. Terakhir, jangan lupakan pentingnya kualitas dan keamanan, misalnya haruskah dipasang penahan ekstra ke dinding untuk mencegah kecelakaan bagi yang memiliki anak kecil, dan sebagainya.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan kamu tidak bingung lagi dalam memilih lemari pakaian yang sesuai kebutuhan, ya! Pastikan kamu mempertimbangkan dengan matang sebelum membelinya agar pemakaiannya pas dan memuaskan. Yuk, langsung saja pilih lemari pakaian yang tepat untukmu di Dekoruma!
Selain tempat tidur dan kasur, bisa dibilang lemari pakaian adalah furnitur penting berikutnya di kamar tidur. Sebagai storage utama yang dapat menyimpan kebutuhan pribadi kamu, pemilihan lemari pakaian sebaiknya dipertimbangkan sedemikian rupa.
Bagaimanapun juga, lemari pakaian akan dipakai untuk jangka panjang dan tidak mudah untuk diganti. Untuk membantu kamu dalam memilih lemari pakaian yang tepat dan sesuai kebutuhan, berikut Kania punya 7 tipsnya!
1. Pikirkan Pemakaian Sesuai Kebutuhan
Ada banyak jenis pilihan lemari pakaian di pasaran, mulai dari yang standar, dua pintu, tiga pintu, model pintu geser, pintu kaca, hingga lemari custom. Semua itu hanya dari segi desain atau bagian luarnya saja.
Saat membuka dan melihat bagian dalamnya, masih banyak berbagai kombinasi dan konfigurasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Sebut saja fitur gantung, laci, jumlah dan ukuran rak, serta berbagai pilihan lainnya.
Jadi, kamu bisa berangkat dari pertanyaan “jenis lemari pakaian apa yang paling sesuai dengan kebutuhanmu?”. Mulai dari segi desain luar hingga kapasitas lemari, kira-kira mana yang paling ideal sesuai kebutuhan sehari-hari kamu? Setelah punya gambaran atas lemari pakaian yang dibutuhkan, maka pemilihannya akan semakin tepat sasaran.
2. Fungsionalitas Lemari Pakaian
Berbicara soal fungsionalitas, lemari pakaian tentu berfungsi sebagai tempat penyimpanan pakaian. Akan tetapi, jika diperhatikan secara detail, fungsionalitas ini bisa dipertajam menjadi fitur-fitur yang cocok dengan kebutuhanmu.
Untuk kamu yang cenderung menggunakan pakaian panjang, misalnya gaun atau jaket, maka lemari pakaian idealnya harus yang dilengkapi rak gantungan baju dengan ukuran full. Sementara itu, buat kamu yang lebih sering tampil kasual dengan memakai kaos atau celana jeans, maka rak gantungan baju bisa hadir dengan ukuran setengah rak saja.
Lalu, bagaimana untuk fungsionalitas dari segi rak penyimpanan atau laci? Kaji kembali tempat penyimpanan yang paling sesuai untukmu! Saat ini sudah banyak lemari pakaian dengan desain penyimpanan yang inovatif, misalnya laci khusus aksesoris, rak untuk pakaian dalam, rak putar, hingga fitur tambahan lainnya yang mempermudah penyimpanan.
Jangan lupa perhatikan juga kedalaman rak dari lemari. Sesuaikanlah dengan jangkauan tanganmu dan hindari memilih yang terlalu dalam karena akan sulit dijangkau.
3. Penempatan Lemari Pakaian
Karena kebanyakan letaknya di kamar tidur atau kamar lainnya, tentunya kamu harus mempertimbangkan penempatannya secara presisi. Biasanya, lemari pakaian akan mendominasi suatu area khusus di ruangan dan tidak sering berpindah tempat mengingat bobotnya yang cenderung berat.
Coba cek kembali ukuran ruangan yang akan diisi dengan lemari pakaian, termasuk dari segi lebar dan tinggi area yang tersedia. Sebagai perbandingan, standar lebar lemari pakaian biasanya adalah sekitar 60 cm, tapi ada juga yang lebarnya sekitar 45 cm. Sementara itu, untuk tingginya berkisar antara 150 -185 cm. Namun kembali lagi, sesuaikan antara ukuran lemari yang ingin dibeli dengan area ruangan yang ada.
Kalau luas ruanganmu terbatas, kamu bisa memaksimalkan ruang vertikal dengan memilih lemari pakaian space-saving yang tinggi, bahkan sampai menyentuh langit-langit untuk mendapatkan dua manfaat. Pertama, jadi lebih banyak area penyimpanan untuk item berukuran besar. Kedua, untuk menghindari tumpukan debu pada bagian atas lemari.
4. Jenis Lemari Pakaian
Pada dasarnya, jenis lemari pakaian bisa dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu lemari pakaian jadi atau standar dan lemari pakaian custom. Lalu, apa perbedaan keduanya?
Lemari pakaian standar Tipe yang paling umum ini terdiri dari satu atau lebih pintu dengan desain standar. Dari segi harga, jenis lemari pakaian ini cukup terjangkau karena sudah jadi. Sementara, untuk beratnya bervariasi, mulai dari yang cukup ringan hingga berat. Pilihan yang tersedia untuk tipe ini antara lain:
Lemari pakaian custom Kelebihan dari lemari pakaian custom adalah bisa mengikuti struktur ruangan sehingga jika ada sudut yang canggung, maka bisa disesuaikan dengan hasil yang lebih pas. Tipe yang satu ini cukup diminati karena desainnya lebih fleksibel dan semakin bisa dipersonalisasi sesuai selera dan kebutuhan pemakainya. Namun, lemari pakaian custom cenderung membutuhkan waktu pembuatan yang lama, serta harganya lebih mahal dibandingkan dengan lemari yang standar.
5. Desain Lemari Pakaian
Desain merupakan hal yang relatif. Jadi, dari segi desain, lemari pakaian sebaiknya disesuaikan dengan selera sekaligus desain interior ruangan. Biasanya, penentuannya mengikuti tema tertentu sehingga detail-detail aksesoris pelengkapnya juga akan tampil klop.
Beberapa desain lemari pakaian yang populer antara lain adalah gaya modern minimalis dengan sentuhan bahan dan warna netral. Ada pula desain klasik dengan motif dan warna yang lebih elegan, serta terdapat aksen ukiran.
Selain menyesuaikan dengan tema favorit dan desain interior, ada baiknya memilih desain lemari pakaian yang mudah berbaur dengan furnitur lainnya pula. Ini akan memudahkan kamu, terutama saat memilih meja rias ataupun nakas, maka tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara lemari pakaian dengan furnitur pelengkap ruangan lainnya.
Material, warna, dan finishing permukaan lemari pakaian bisa jadi faktor yang sangat menentukan terhadap style dan keseluruhan fungsi yang ada. Saat ini, tersedia banyak sekali pilihan lemari pakaian, termasuk yang tipe bongkar susun atau modular untuk mencapai model yang semakin unik dan fungsional.
Adapun, beberapa jenis bahan yang bisa kamu pilih antara lain adalah:
Untuk finishing-nya, cek juga beberapa pilihan berikut:
7. Kepraktisan Lemari Pakaian
Dalam memilih lemari pakaian yang ukurannya cenderung besar, kamu juga harus memastikan kepraktisannya dari berbagai faktor. Pertama, cek ulang ukuran dan dimensi lemari, terutama terhadap ukuran dan tata ruang.
Kedua, jika kamu hendak membelinya secara online, pastikan pengirimannya aman. Tanyakan juga kepada penjual apakah harganya sudah termasuk biaya pengiriman atau membutuhkan biaya ekstra untuk transportasi dan loading?
Selanjutnya, untuk proses pemasangan. Kamu harus mengetahui kondisi lemari pakaian saat dikirimkan, apakah sudah dalam keadaan jadi atau harus dirakit. Apabila harus dirakit, apakah bisa dilakukan sendiri atau membutuhkan tenaga profesional. Terakhir, jangan lupakan pentingnya kualitas dan keamanan, misalnya haruskah dipasang penahan ekstra ke dinding untuk mencegah kecelakaan bagi yang memiliki anak kecil, dan sebagainya.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan kamu tidak bingung lagi dalam memilih lemari pakaian yang sesuai kebutuhan, ya! Pastikan kamu mempertimbangkan dengan matang sebelum membelinya agar pemakaiannya pas dan memuaskan. Yuk, langsung saja pilih lemari pakaian yang tepat untukmu di Dekoruma!
Bisnis.com, JAKARTA - Lesunya industri film layar lebar kala wabah covid-19 melanda tidak menyurutkan semangat para pelaku usaha industri ini.
Meskipun bioskop tidak dapat diakses, kegiatan pembuatan film tidak sepenuhnya terhenti, platform digital kemudian jadi solusi. Streaming. Hal yang membuat perusahaan penyedia layanan video streaming hiburan film dan serial TV diuntungkan.
Para pelaku industri perfilman dalam dan luar negeri kemudian mengubah format film-film itu menjadi series berjilid-jilid layaknya drama Korea. Penonton tidak perlu keluar rumah untuk menikmati tontonan ini, cukup dengan aplikasi berbayar yang bisa diakses dari smartphone ataupun perangkat computer, film sudah dapat dinikmati.
Meskipun saat ini pandemic hampir berakhir, dan bioskop sudah dibuka kembali, namun platform-platform digital ini tetap ramai dinikmati penonton.
Berikut platform-platform yang menyediakan film maupun series film yang bisa di download di playstore maupun Appstore:
Perusahaan asal Amerika Serikat ini pada pembentukannya, melayani penjualan DVD serta rental melalui pengiriman, barulah pada 2010, Netflix mengembangkan sayapnya dengan mengenalkan layanan streaming. Dan pada 2013, Netflix memperluas bisnisnya dengan memprodukdi film dan serial sendiri, dengan sebutan Netflix Original.
Film-film yang dapat dinikmati di Netflix seperti Hustle, film Indonesia Ali & Ratu Ratu Queens, Penyalin Cahaya, film anak Deepa & Anoop, drama Korea Alchemy of Souls, dan masih banyak lagi.
Viu merupakan perusahaan penyedia layanan hiburan berbasis streaming video dan film asal Hong Kong. Platform ini banyak diunduh oleh pecinta drama korea karena dinilai menyediakan drama korea yang cukup lengkap.
Drama Korea yang dapat dinikmati di Viu seperti drama yang diperankan oleh Soe Ye Ji dan Park Byung Eun berjudul Eve, Why Her, drama romantisme Dear X Who Doesn’t Love Me dan lain-lain.
Perusahaan streaming film yang didirikan pada tahun 2014 merupakan perusahaan asal Indonesia yang kini dimiliki oleh PT Surya Citra Media. Dengan slogan “Nonton Gak Pake Ribet Semua Ada di Vidio” , Vidio berhasil menjadi salah satu platform digital yang diminati banyak orang.
Tahun 2022, Vidio merilis film berjudul DJS The Movie: Biarkan Aku Menari yang berdurasi 104 serta diperankan oleh Rey Bong dan Sandrinna Michelle. Selain film, Vidio juga merilis sajian komedi pada tahun 2020 dengan judul On the Weekend. Salah satu serial favorit di Vidio adalah Pertaruhan the Series yang diperankan oleh Jefri Nichol.
Perusahaan penyedia layanan streaming film yang lain salah satunya adalah Iflix. Iflix saat ini bermarkas di Kuala Lumpur. Punyai lebih dari 25 juta pelanggan, Iflix tayang di 13 negara di Asia, termasuk Indonesia. Rekomendasi film yang tayang di Iflix salah satunya adalah, Swwet 20, film yang dibintangi oleh Tatjana Saphira ini tayang pada tahun 2017 lalu di bioskop, untuk yang ingin rewatch, bisa kunjungi Iflix.
WeTV merupakan versi internasional dari Tencent Video, perusahaan teknologi asal Tiongkok. Perusahaan ini kini tersebar di beberapa negara seperti, Indonesia, Malaysia, Thailand, juga Filipina. Drama yang ada di WeTV didominasi oleh drama China, namun beberapa serial Indonesia juga tayang di platform ini, seperti My Lecturer My Husband yang dibintangi oleh aktot ternama tanah air, Reza Rahadian dan Prilly Latuconsina.
Penyuka film-film animasi pasti terbantu sekali dengan kehadiran Disney Hotstar. Pasalnya, pada platform ini, banyak menyediakan film-film animasi yang pernah tayang di bioskop seperti Marvel, Star Wars, Avengers, Aladdin, Frozen dan lain-lain. Jadi, kalua ingin rewatch film animasi, bisa kunjungi platform digital ini.
Selain VIU, para pecinta drama Korea biasanya miliki aplikasi ini di smartphonenya, hal ini karena penyedia layanan streaming film berbasis online asal Tiongkok dan berpusat di Beijing. iQIYI dikenal cepat dalam meng-update drama Korea yang tayang, elain itu drama dalam platform ini juga berasal dari Thailand, China, juga Jepang.
Rekomendasi drama yang tayang di iQIYI diantaranya, Unforgetable Love, Ghost Doctor, Jinxed at First, drama berjudul Live On, drama thriller misteri berjudul High Class dan masih banyak lagi.
Tempat tidur merupakan salah satu furnitur esensial yang wajib ada di dalam sebuah hunian. Bagaimana tidak, tempat tidur pasti Anda gunakan setiap hari untuk beristirahat setelah lelah melakukan berbagai aktivitas seharian. Idealnya, tempat tidur yang dilengkapi dengan kasur harus bisa memberikan kenyamanan yang maksimal agar tubuh kembali rileks dan kualitas tidur Anda jadi lebih baik.
Selain untuk beristirahat, tempat tidur juga kerap digunakan untuk hal lainnya, seperti membaca buku, nonton tv, main game, atau bahkan untuk bekerja. Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih tempat tidur yang nyaman secara tepat sesuai dengan kebutuhan. Kalau sampai salah memilih, bisa saja menimbulkan akibat buruk pada kesehatan. Misalnya, tempat tidur yang tidak nyaman membuat tulang punggung Anda sakit, akibatnya Anda tidak bisa tidur nyenyak dan daya tahan tubuh pun jadi berkurang.
Pada dasarnya, memilih tempat tidur secara tepat itu susah-susah gampang karena ada banyak sekali pilihannya, mulai dari ukuran, material, hingga modelnya. Belum lagi jika ada perbedaan pendapat dari pasangan Anda. Nah, supaya tidak salah pilih, berikut ini ada beberapa tips memilih tempat tidur yang tepat berdasarkan tiga hal utama.
Memilih Tempat Tidur Berdasarkan Ukuran
Sama seperti jenis furnitur lainnya, tempat tidur juga punya banyak ukuran. Hal inilah yang menjadi faktor penentu kenyamanan saat beristirahat. Setidaknya, ada lima ukuran yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Tempat tidur king memiliki ukuran sebesar 180×200 cm. Biasanya, ukuran ini ditujukan untuk pasangan suami istri, terutama yang baru saja menikah karena selain dapat mengakomodasi dua orang dewasa, ukuran king ini juga masih cukup untuk mengakomodasi seorang bayi.
Ukuran yang sangat luas ini dapat memberikan kenyamanan dan keleluasaan yang maksimal bagi Anda dan pasangan. Namun, saat hendak membeli ukuran king ini, pastikan luas kamar tidur Anda memadai, ya! Jangan sampai akhirnya kamar tidur jadi terkesan sempit dan berantakan karena salah memilih ukuran tempat tidur.
Di bawah ukuran king, ada tempat tidur queen dengan detail ukuran 160×200 cm. Sama seperti ukuran king, tempat tidur queen ini juga dirancang untuk mengakomodasi dua orang dewasa, hanya saja ukuran ini tidak disarankan untuk Anda dan pasangan yang masih tidur bersama anaknya. Hal ini tentu karena ukurannya yang sedikit lebih kecil daripada ukuran king.
Ukuran queen ini sangat cocok bagi Anda dan pasangan yang memiliki keterbatasan ruang kamar tidur. Selain itu, ukuran queen ini juga dapat mengakomodasi satu orang dewasa yang memiliki berat badan di atas rata-rata supaya tidurnya pun tetap leluasan dan nyaman.
Sesuai dengan namanya, ukuran tempat tidur ini ditujukan untuk satu orang, baik itu dewasa maupun anak kecil. Pada umumnya, ukuran single berkisar di antara 90×200 cm dan 100×200 cm, tapi ada juga tempat tidur untuk satu orang dengan ukuran 120×200 cm yang biasanya disebut ukuran double. Ketiga ukuran tersebut hanya perlu disesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.
Nah, bagi Anda yang baru saja memiliki sang buah hati, bisa mempertimbangkan tempat tidur bayi agar ia jadi lebih mandiri sejak dini. Pada umumnya, tempat tidur bayi ada yang berukuran 90×60 cm, 120×70 cm, atau bahkan lebih dari keduanya.
Mengapa ada banyak ukuran? Selain karena bobot tubuh yang berbeda-beda, perilaku bayi saat tidur pun turut memengaruhi ukuran tempat tidur bayi. Dengan demikian, Anda harus lebih cermat saat memilih ukuran yang tepat untuk si Kecil. Jangan lupa sesuaikan juga dengan luas kamar tidur yang tersedia.
5. Tempat Tidur Tingkat
Bagi Anda yang memiliki dua anak, tapi luas kamar tidurnya terbatas, tempat tidur tingkat bisa menjadi solusi yang praktis dan efisien. Umumnya, ukuran tempat tidur tingkat ini sama dengan ukuran single, hanya saja tempat tidur ini memiliki dua tingkat sehingga bisa ditempati oleh dua orang. Untuk tingginya sendiri berkisar di 160-180 cm, tergantung dari modelnya.
Memilih Tempat Tidur Berdasarkan Material
Setelah memilih ukuran yang pas dengan kebutuhan dan luas kamar, sekarang saatnya Anda memilih material tempat tidur terbaik. Sebenarnya, ada banyak sekali pilihan material yang bisa Anda pilih, tapi yang paling umum digunakan adalah kayu, besi, dan rotan. Keempat material tersebut pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Material tempat tidur ini merupakan salah satu material favorit sejak dahulu kala. Hal ini karena material kayu memiliki daya tahan yang lama dan kuat menopang beban, apalagi jika menggunakan kayu berkualitas tinggi, seperti kayu jati. Selain itu, tempat tidur kayu juga memiliki desain yang beragam, mulai dari yang sederhana, natural, minimalis, hingga elegan sehingga sangat cocok untuk desain kamar tidur apa saja.
Namun, material kayu tertentu juga memiliki kelemahan, di antaranya adalah rentan terhadap serangan rayap dan bisa menjadi lapuk sehingga Anda perlu mengecek kondisi tempat tidur kayu secara berkala. Oleh karena itu, sebelum memilih material ini, Anda harus mempertimbangkannya secara matang.
Tempat tidur yang terbuat dari material besi juga tidak kalah kuat dengan material kayu. Tempat tidur besi memiliki rangka yang stabil dan kokoh sehingga bisa menopang bobot yang berat tanpa takut jebol. Selain itu, material besi ini lebih minim perawatan dan tidak mudah rusak meski digunakan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, material besi bisa menjadi solusi terbaik bagi Anda yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk merawatnya.
Akan tetapi, dari semua hal tersebut bukan berarti tempat tidur besi tidak punya kekurangan. Pada kondisi tertentu, material besi bisa berkarat dan memuai karena berbahan dasar logam. Untuk mengatasi keduanya, Anda bisa menggunakan cairan penghilang karat pada besi dan juga mengatur suhu di dalam kamar tidur.
Selanjutnya ada material rotan. Meskipun tidak sepopuler kayu dan besi, tapi material rotan juga patut dipertimbangkan karena memiliki sejumlah keunggulan. Beberapa di antaranya adalah tempat tidur rotan memiliki bobot yang ringan sehingga sangat mudah dipindahkan atau digeser. Namun, walaupun bobotnya ringan, sudah bukan rahasia lagi kalau material rotan juga memiliki daya tahan yang kuat, terutama rotan alami.
Di samping itu, hal yang menjadi kekurangan dari material rotan ada pada masalah perawatan dan kebersihannya. Umumnya, tempat tidur rotan memiliki model yang berlubang, hal ini bisa membuatnya berderbu dan sulit dibersihkan, terutama pada bagian celah atau lubangnya.
Memilih Tempat Tidur Berdasarkan Model
Nah, kalau Anda sudah memilih ukuran dan material yang tepat, sekarang tinggal memilih modelnya. Pemilihan model ini tergantung dari selera, desain kamar tidur, dan keperluan lainnya karena saat ini sudah banyak model tempat tidur yang dilengkapi dengan tambahan storage atau rak penyimpanan. Berikut ini beberapa model tempat tidur yang banyak dijual di pasaran.
Salah satu model yang paling banyak dicari adalah tempat tidur minimalis. Hal ini karena desainnya sangat sederhana dan efisien sehingga bisa menjadi solusi bagi Anda yang memilik keterbatasan ruang. Biasanya model minimalis ini dibalut oleh warna-warna yang netral, seperti hitam, abu-abu, cokelat, dan putih.
Salah satu yang menjadi ciri khas model tempat tidur klasik adalah adanya desain ukiran yang sangat detail dan cukup rumit, terutama pada bagian headboard. Inilah yang menjadi alasan mengapa model klasik sangat identik dengan kesan mewah. Selain itu, tak jarang juga model tempat tidur klasik dilengkapi dengan tiang penyangga di keempat sudutnya.
Butuh lebih banyak rak penyimpanan di kamar tidur? Kalau begitu, model tempat tidur dengan storage bisa jadi solusi terbaik untuk Anda. Biasanya, storage atau rak penyimpanan terletak pada bagian bawah tempat tidur dengan model ditarik ke samping, seperti laci. Pada bagian storage tersebut, Anda bisa menyimpan banyak barang, seperti koleksi sprei, pakaian, dan majalah.
Nah, setelah Anda mengetahui tips-tips di atas, sekarang Anda sudah bisa memilih tempat tidur yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa, hal yang terpenting adalah faktor kenyamanan dan kegunaannya. Pastikan juga Anda selalu membersihkannya secara rutin agar tetap awet dan bebas dari sumber penyakit. Yuk, temukan tempat tidur pilihanmu dengan harga bersahabat hanya di Dekoruma!